Minggu, 09 September 2018

Hari Ketiga Tantangan Komunikasi Produktif


Hari ahad memang hari yang ditunggu bagi saya dan suami untuk membersamai anak-anak. Tapi pagi ini, suami harus berangkat pagi karena harus mengisi acara akad nikah. Selesai sholat subuh, saya langsung bergegas memasak, menyiapkan sarapan. 

Bangun tidur, si sulung langsung ke dapur menemui saya dan bertanya: "Boleh pergi main gak?"


"Boleh tapi mandi dan sarapan dulu." Jawab saya lalu melanjutkan memasak dan si sulung ditemani abinya menyelesaikan tugas dari sekolahnya.

Kemudian, saat saya melihat si sulung sudah selesai dengan pekerjaannya, saya memintanya untuk menaruh buku dan peralatan menulis dan mewarnai di dalam tas. Saya lupa mengganti kalimat perintah dengan pilihan. Walhasil, si sulung mengacuhkan perintah saya. Namun syukurlah saya bisa memperbaikinya, saya belajar untuk menyusun kalimat produktif yang fokus pada solusi bukan pada masalah.

"Ummi sering bilang kalau sudah selesai menulis atau mewarnai, taruh lagi semua peralatan di tempatnya supaya rapi."

Alhamdulillah si sulung mengerti kemudian membereskan peralatannya.

Selesai mandi dan memasak, saya beristirahat duduk di ruang tamu. Si sulung mulai menagih janji untuk bermain hape. Untuk urusan hape ini, terus terang saya masih kesulitan untuk melarang penggunaannya. Kalaupun dilarang, banyak akses baginya untuk bermain hape dari orang lain. Akhirnya saya membatasi penggunaan hape. Anak-anak hanya boleh bermain hape pada saat hari ahad atau libur. Jika di rumah, seringkali hape saya simpan meskipun akibatnya saya terkadang teringgal informasi atau saya tidak tahu kalau ibu saya menelpon.

Konsekuensi si sulung bermain hape, adiknya juga ikut bermain hape juga hingga akhirnya keduanya menunda mandi.

"Siapa yang mau mandi duluan?" Tanya saya.

"Adek." Jawab si sulung.

"Mamas." Jawab si adik.

Dan sepertinya pertanyaan saya salah. Saya mencoba memperbaiki dengan pertanyaan lain.

"Mas, main hape boleh tapi ingat waktu. Mamas belum mandi kan?"

"Nanti aja mandinya."

"Setelah mandi masih bisa main hape kan?"

Akhirnya si sulung mau juga mandi. Kemudian adiknya pun mau mandi juga. Praktik memang tak semudah teori. Saat meminta  si sulung mandi, saya berusaha menyusun kalimat yang produktif, tanpa emosi, tidak berbelit, dan fokus pada tujuan awal. Penting untuk mengatakan apa yang kita inginkan, bukan yang tidak kita inginkan.

#Hari3
#Level1
#Tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar